MANGAPA ?!

Ya Allah mengapa Engkau izinkan mata ini mengaguminya sampai ia lupa terkedip ?

Mengapa Engkau diam saja saat mata ini mengajak hati ikut merasakan apa yang ia lihat ?

Mengapa Engkau tidak cegah ketika mata berbisik pada telinga apa yang ia lihat dan ia rasakan bersama hati ?

Lalu mengapa harus Engkau tidak melarang mereka saat mereka semua sepaham dan mulai membuat aku jatuh cinta pada dia?

Mengapa Kau tak menahan dia saat hati dia merasa lebih nyaman di dekat ku?dan dia tidak bisa jauh dariku .

Kenapa dia harus bilang seperti itu?Padahal dia sudah mencintai orang yang mencintai dia, bukan aku .

Padahal dia sudah dimiliki dan memiliki sebelum aku ingin dia jadi milikku dan aku jadi miliknya .

Tapi mengapa Kau buat hati ini tidak patah saat ia kecewa? Mengapa tidak Kau buat saja mata ini menangis saat ia melihat apa yang tidak ia ingin lihat? Mengapa telinga ini masih tetap tegar mendengar kata kata maaf karena dia lebih memilih orang yang di sayanginya, bukan aku !

Apakah semua pertanyaan 'mengapa'ku akan Kau jawab : 'karena pada akhirnya dia akan ku berikan untukmu'?

jika bukan untuk itu lantas mengapa Kau biarkan semua ini terjadi?

Mengapa?